Senin, 10 November 2014

Teknik Analisa Vegetasi Metode Kuadrat

Teknik Analisa Vegetasi Metode Kuadrat
Metode kuadrat, petak contoh dapat berupa segi empat atau lingkaran yang menggambarkan luas area tertentu. Luasnya bisa bervariasi sesuai dengan bentuk vegetasi atau ditentukan dahulu luasminimumnya. Untuk analisis yang menggunakan metode ini dilakukan perhitungan terhadap variabel-variabel kerapatan, kerimbunan, dan frekuensi.
Teknik sampling kuadrat merupakan suatu teknik survey vegetasi yang sering digunakan dalam semua tipe komunitas tumbuhan, petak contoh yang dibuat dalamteknik sampling ini bisa berupa petak tunggal atau beberapa petak. Petak tunggal mungkin akan memberikan informasi yang baik bila komunitas vegetasi yang ditelitibersifat homogen. Adapun petak-petak contoh yang dibuat dapat diletakkan secararandom atau beraturan sesuai dengan prinsip-prinsip teknik sampling. Bentuk petakcontoh yang dibuat tergantung pada bentuk morfologis vegetasi dan efisiensisampling pola penyebarannya. Sehubungan dengan efisiensi sampling banyak studiyang dilakukan menunjukkan bahwa petak bentuk segi empat memberikan datakomposisi vegetasi yang lebih akurat dibanding petak berbentuk lingkaran, terutamabila sumbu panjang dari petak sejajar dengan arah perubahan keadaan lingkunganatau habitat.
I   Nilai Penting(importance value Indeks)
Indeks Nilai Penting (INP) ini digunakan untuk menetapkan dominasi suatu jenis terhadap jenis lainnya atau dengan kata lain nilai penting menggambarkan kedudukan ekologis suatu jenis dalam komunitas. Indeks Nilai Penting dihitung berdasarkan penjumlahan nilai Kerapatan Relatif (KR), Frekuensi Relatif (FR) dan Dominansi Relatif (DR).
Nilai penting harga ini didapatkan berdasarkan penjumlahan dari relative darisejumlah variable yang telah diukur (kerapatan relative, kerimbunan relative danfrekuensi relative). harga relative ini dapat dicari dengan perbandingan antar hargasuatu variable yang didapat dari suatu jenis terhadap nilai total dari variable untuk seluruh jenis yang didapat, dikalikan 100%. dalam table, jenis-jenis tumbuhan disususn berdasarkan harga nilai penting ini yang biasanya dari harga tumbuhan yang besar harga nilai pentingnya dapat dipergunakan untuk menentukan penanaan bentuk vegetasi tadi .
Luas petak contohmempunyai hubungan erat dengan keanekaragaman jenis yang terdapat pada arealtersebut. Semakin tinggi keanekaragaman jenis yang terdapat pada areal tersebut,semakin luas petak contoh yang digunakan. Bentuk luas minimum dapat berbentukbujur sangkar, empat persegi panjang, dan dapat pula berbentuk lingkaran,sedangkan metode intersepsi titik merupakan suatu metode analisis vegetasi dengan menggunakan cuplikan berupa titik. Pada metode ini tumbuhan yang dapat dianalisis hanya satu tumbuhan yang benar-benar terletak pada titik-titik yang disebar atau yang diproyeksikan mengenai titik-titik tersebut. Dalam menggunakan metode ini variable-variabel yang digunakan adalah kerapatan, dominansi, dan frekuensi.
      Ciri Vegetasi
Vegetasi yaitu kumpulan dari beberapa jenis tumbuhan yang tumbuh bersama-sama padasatu tempat di mana antara individu-individu penyusunnya terdapat interaksi yang erat, baik diantara tumbuh-tumbuhan maupun dengan hewan-hewan yang hidup dalam vegetasi dan lingkungantersebut. Dengan kata lain, vegetasi tidak hanya kumpulan dari individu-individu tumbuhanmelainkan membentuk suatu kesatuan di mana individu-individunya saling tergantung satu samalain, yang disebut sebagai suatu komunitas tumbuh-tumbuhan.
Belukar (Shrub)         : Tumbuhan yang memiliki kayu yang cukup besar, dan memiliki tangkai yang terbagi menjadi banyak subtangkai.
      Paku-pakuan (Fern) : Tumbuhan tanpa bunga atau tangkai, biasanya memiliki rhizoma seperti akar dan berkayu, dimana pada rhizoma tersebut keluar tangkai daun.
     Pemanjat (Climber)    : Tumbuhan seperti kayu atau berumput yang tidak berdiri sendiri namun merambat atau memanjat untuk penyokongnya seperti kayu atau belukar.
Terna (Herb)              : Tumbuhan yang merambat ditanah, namun tidak menyerupai rumput. Daunnya tidak panjang dan lurus, biasanya memiliki bunga yang menyolok, tingginya tidak lebih dari 2 meter dan memiliki tangkai lembut yang kadang-kadang keras.
Beberapa rumus yang penting diperhatikandalam menghitung hasil analisa vegetasi :
     Kerapatan (Density)
Banyaknya (abudance) merupakan jumlah individu dari satu jenis pohon dantumbuhanlain yang besarnya dapat ditaksir atau dihitung,secara kualitatif kualitatif dibedakan menjadi jarang terdapat ,kadang-kadang terdapat, sering terdapat dan banyak sekali terdapat jumlah individu yang dinyatakan dalam persatuan ruang disebut kerapatan yang umunya dinyatakan sebagai jumlahindividu,atau biosmas populasi persatuan areal atau volume,missal 200 pohon per Ha.
1.      Dominasi
Dominasi dapat diartikan sebagai penguasaan dari satu jenis terhadap jenis lain(bisa dalam hal ruang ,cahaya danlainnya),sehingga dominasi dapat dinyatakandalam besaran:
a) Banyaknya Individu (abudance)dan kerapatan (density) 
b) persen penutupan (cover percentage) dan luas bidang dasar(LBD)/Basalarea(BA)
c) Volume
d) Biomas
e) Indek nilai penting(importance value-IV)
Kesempatan ini besaran dominan yang digunakan adalh LBH dengan pertimbangan lebih mudah dan cepat,yaitu dengan melakukan pengukurandiameter pohon pada ketinggian setinggi dada (diameter breas heigt-dbh)
2.      Frekuensi.
Frekuensi merupakan ukuran dari uniformitas atau regularitas terdapatnya suatu jenis frekuensi memberikan gambaran bagimana pola penyebaran suatu jenis,apakah menyebar keseluruh kawasan atau kelompok.Hal ini menunjukandaya penyebaran dan adaptasinya terhadap lingkungan
3.      Indek Nilai Penting(importance value Indeks)
Merupakan gambaran lengkap mengenai karakter sosiologi suatu spesies dalam komunitas. Nilainya diperoleh dari menjumlahkan nilai kerapatan relatif, dominasirelaif dan frekuensi relatif,sehingga jumlah maksimalnya 300%..Indeks Nilai Penting (INP) ini digunakan untuk menetapkan dominasi suatu jenis terhadap jenis lainnya atau dengan kata lain nilai penting menggambarkan kedudukan ekologis suatu jenis dalam komunitas. Indeks Nilai Penting dihitung berdasarkan penjumlahan nilai Kerapatan Relatif (KR), Frekuensi Relatif (FR) dan Dominansi Relatif (DR).
Nilai penting harga ini didapatkan berdasarkan penjumlahan dari relative darisejumlah variable yang telah diukur (kerapatan relative, kerimbunan relative danfrekuensi relative). harga relative ini dapat dicari dengan perbandingan antar hargasuatu variable yang didapat dari suatu jenis terhadap nilai total dari variable untuk seluruh jenis yang didapat, dikalikan 100%. dalam table, jenis-jenis tumbuhan disususn berdasarkan harga nilai penting ini yang biasanya dari harga tumbuhan yang besar harga nilai pentingnya dapat dipergunakan untuk menentukan penanaan bentuk vegetasi tadi .
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi jumlah spesies di dalam suatu daerah antara lain :
a  a. Iklim Fluktuasi iklim musiman merupakan faktor penting dalam membagi keragaman spesies. Suhu maksimum yang ekstrim, persediaan air, dan sebagainya menimbulkan kemacetan ekologis (bottleck) yang membatasi jumlah spesies yangdapat hidup secara tetap di suatu daerah.
b. Keragaman Habitat Habitat dengan daerah yang beragam dapat menampung spesies yangkeragamannya lebih besar di bandingkan habitat yang lebih seragam.
c. Ukuran Daerah yang luas dapat menampung lebih besar spesies dibandingkan dengandaerah sempit. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa hubungan antara luasdan keragaman spesies secara kasar adalah kuantitatif.
Rumus umumnya adalah jika luas daerah 10x lebih besar dari daerah lain, maka daerah itu akan mempunyai spesies yang 2x lebih besar. Penggunaan asosiasi interspesifik untuk memilah kuadrat menjadi kelompok-kelompok ini didasarkan pada definisi tentang unit homogen vegetasi sebagai salah satu di mana semua spesies-asosiasi yang tak tentu atau nondata dari MalleeAustralia, adalah untuk mengurutkan pada spesies yang paling banyak terlibat dalamasosiasi positif, penyatuan yang residum pada setiap tahap. Sejak statistik metode semacam ini, bagaimanapun pasti memerlukan komputasi skala besar banyak, perlu baik untuk memeriksa statistik dasar metode apapun yang diusulkan dan untukmenilai apakah informasi ekologi yang diperoleh pada kenyataannya membenarkanwaktu dan tenaga kerja yang terlibat. Selanjutnya, analisis masyarakat yang kompleks dapat biasanya hanya dibawa dalam jangkauan ahli ekologi berlatih jika metode diprogram untuk komputer digital, dan kebutuhan ini harus ditanggung terus menerus diingat jika beban penghalang dalam waktu komputasi yang harus dihindari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar